Pope Shenouda III: RIP atau RIP !?


Wagdi Ghoneim Celebrates Death of Coptic Pope


Wagdi Ghoneim
Ulama Mesir Wagdi Ghoneim membuat pernyataan di internet dengan memuji, bersyukur kepada Allah atas kematian Paus Kristen Koptik Shenouda III yang meninggal pada hari Sabtu (17/3/2012 dalam usia 89 tahun/ 3/8/1923), dan mengatakan bahwa "Semoga Allah memberi balasan yang setimpal dalam Api Neraka," menurut artikel yang diterjemahkan MEMRI.

Jenazah Shenouda & Pelayat
Berikut ini adalah kutipan dari sebuah pernyataan dirinya yang disebarkan di internet pada 18 Maret, 2012:

Segala puji bagi Allah. Dengan kasih karunia Allah, kepala dari kekafiran dan politeisme, yang dikenal sebagai Shenouda, meninggal kemarin, semoga Allah memberi hukuman yang setimpal kepada dia. Para penyembah Tuhan, semua tumbuh-tumbuhan dan segala binatang telah merasa lega karena kematiannya.

Negara Mesir ini dibantu oleh kematiannya, karena dia yang memicu, membangkitkan bentrokan sektarian. Matinya kriminal terkutuk ini, yang dikenal sebagai Shenouda, seperti telah dikatakan dalam Al-Qur'an, dalam surat Al-Maidah (116):
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku sebagai tuhan disamping Allah? [Shenouda] berkata: "Kami tidak menjadikan Kristus dan ibunya sebagai tuhan di samping Allah. Ia adalah Tuhan."

"Yang benar adalah bahwa dia sangat jelas dalam permusuhannya dengan Islam.

"Ketika saudara-saudara Muslim akan mendendangkan (chant) slogan mereka: Al-Qur'an adalah konstitusi kita," dia akan menjawab: "Perjanjian Baru adalah konstitusi kami."

Ketika mereka akan berkata: "Kematian demi untuk Allah adalah cita-cita tertinggi kami," dia akan berkata: "Kematian demi untuk Kristus adalah cita-cita tertinggi kami."

Dia digunakan untuk mengatakan bahwa Mesir berada dibawah pendudukan Muslim. Dia menuntut untuk menghapuskan syariah Islam dan mengarahkan Mesir menjadi negara Koptik.

Dia ingin menyebabkan pertikaian sipil. Dia ingin menjadikan Mesir terbakar.

Apa kita mesti turut berduka cita, atau menjadi sedih karena seseorang seperti ini? Kita harus bahagia bahwa ia meninggal. Biarkan dia pergi ke Neraka.

Semoga Allah memberi balasan yang setimpal kepada dia dalam Api Neraka - dari dirinya dan dari semua orang yang mengikuti jalannya.

---

Wagdi Ghoneim adalah seorang ulama Mesir yang suka berbicara secara blak-blakan, tanpa tedeng aling-aling, tanpa basa-basi. Bahkan di Al-Jazeera TV pada July 16, 2009 ia mengatakan PM Perancis Nicolas Sarkozi sebagai kriminal pezina. 

Wagdi Ghoneim: Orang-orang Yahudi memiliki tempat dimanapun untuk tinggal. Mereka tersebar di seluruh Eropa dan Amerika. Bahkan sekarang, kebanyakan [Yahudi] tinggal di Palestina tercinta kami tidak sebagai warga Palestina. Bahkan [Gilad] Shalit, yang telah ditangkap oleh saudara-saudara kita di Hamas, adalah warga negara Prancis. Inilah sebabnya mengapa Sarkozy – kriminal pezina, yang memiliki hubungan terlarang dengan wanita dan anak haram dari padanya, namun mengatakan bahwa jilbab, kerudung wanita bertentangan dengan kebebasannya…. Apa urusannya denganmu, pezina? Dia pergi untuk mengunjungi Arab Saudi dengan wanitanya, dan mereka tidak membiarkannya masuk. Mereka bertanya kepadanya: "Siapa ini?" Dia berkata: "Dia adalah pacar saya." Sehingga mereka berkata: "Pacar?" Kau mengharapkan kami untuk menyambut Anda dengan 'tungganganmu'?! (horns). "Pergi sana. Lain kali, datanglah dengan istrimu, dan kami akan menghormatimu dan membiarkan Anda masuk, tetapi bila Anda datang dengan pacar, dan mengatakan bahwa seorang wanita tidak boleh memakai jilbab ke sekolah…."

Tidak ada komentar: