Jemaatnya Banyak Masuk Islam, Pendeta Jerman Bunuh Diri


Sebenarnya peristiwa ini sudah cukup lama, tetapi sayang bila di lewatkan. Jadi, silahkan bila anda mau membacanya.

Setelah mengetahui jemaatnya banyak yang masuk agama Islam, Pendeta Roland Weisselberg (73), membakar dirinya. Ia melakukannya di biara Erfurt, dimana Martin Luther mengambil sumpah monastik di 1505. Hari Selasa, saat ia bunuh diri, adalah hari libur nasional di bagian Jerman untuk merayakan Reformasi Protestan. Pendeta itu pun tak tertolong dan tewas terbakar.

Dalam sebuah surat perpisahan untuk istrinya, ia menulis bahwa ia membakar diri sebagai protes atas Islamisasi Eropa. Selama empat tahun terakhir pendeta itu sering menunjukkan perhatiannya tentang pesatnya pertumbuhan penganut agama Islam, dan mendesak Gereja Lutheran untuk bersikap lebih serius atas fenomena ini.

Saat api mulai berkobar, ia berteriak, "Yesus dan Oskar!" Oskar Brüsewitz adalah seorang vikaris Jerman, 47 tahun yang juga meninggal setelah membakar diri 30 tahun lalu, pada tanggal 18 Agustus 1976, di alun-alun kota Zeitz di Jerman sebagai protes terhadap rezim komunis Jerman Timur. Kedua kota tersebut, Erfurt dan Zeitz terletak di provinsi Saxony, bekas Jerman Timur.

Axel Noack, Uskup Lutheran dari Saxony, mengatakan bahwa ia sangat terkejut atas peristiwa tragis tersebut. Uskup Noack menegaskan bahwa motif untuk bunuh diri hanya memperumit masalah. Ia berharap bahwa urusan dan pertanyaan tentang bagaimana orang Kristen harus berhubungan dengan umat Islam tidak akan menyebabkan kerusuhan. Uskup menekankan bahwa orang Kristen menolak perang budaya. "Takut budaya lain adalah hasil dari rasa tidak aman kita sendiri," katanya.

Kasus lain dari bakar diri yang terkenal di Eropa adalah dari Jan Palach, seorang mahasiswa Ceko yang mengorbankan hidupnya di Praha pada tahun 1969 untuk memprotes pendudukan Komunis di negaranya. [bjour]. 


Tidak ada komentar: