Biadab! 20 Anak SD di Bunuh, Obama pun Menangis


Dua puluh anak-anak usia 5-10 tahun dan tujuh orang dewasa tewas akibat tindakan barbar, penembakan brutal oleh Adam Lanza  (20 th) di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut, AS, pada Jumat (14/12) waktu setempat.

Adam Lanza, pelaku penembakan
brutal, foto saat 13 th/ 2005
Pelaku penembakan masuk ke dalam ruang kelas dan melepas tembakan secara membabi buta, kemudian ia bunuh diri. Ia juga diketahui menembak mati ibunya sendiri, Nancy Lanza di rumah mereka sebelum melanjutkan aksi brutalnya di SD Sandy Hook.

Awalnya polisi sempat mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Ryan Lanza (24), yang bekerja di Ernst and Young dan tinggal terpisah di Hoboken, New Jersey. Hal ini karena kartu identitas Ryan dibawa oleh Adam dan ditemukan di lokasi kejadian. Ryan Lanza pun langsung digelandang polisi dari kediamannya di New Jersey dan diinterogasi secara intensif, sebelum akhirnya polisi meralat identitas pelaku menjadi Adam Lanza.

Aparat setempat menemukan tiga jenis senjata di lokasi kejadian, yakni senapan semi-otomatis jenis .223 Bushmaster, pistol jenis Glock dan Sig Sauer di dekat jasad Adam. Senjata-senjata tersebut diketahui dibeli secara legal oleh Nancy Adam. Diduga, setelah menembak mati ibunya, Adam mengambil senjata-senjata tersebut, kemudian melanjutkan aksi brutalnya di SD Sandy Hook. 

 

Sementara itu, sang ayah, Peter Lanza, diketahui telah bercerai dengan ibunda Adam pada tahun 2009. Peter yang kini menjabat Wakil Presiden Direktur Bagian Pajak pada perusahaan GE Energy Financial Services, tinggal bersama istri barunya di Connecticut. Baik Ryan maupun Peter sama-sama 'shock' saat mengetahui insiden ini, terlebih Adam juga tegas menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri. 


Dunia berduka. Banyak negara menyampaikan rasa belasungkawa. Obama pun menangis. Tentu juga seluruh Amerika. 
 
Dalam jumpa persnya di Gedung Putih, Jumat (14/12/2012), waktu setempat, Presiden Obama yang biasanya tenang dalam menyampaikan poin-poin pidatonya, kali ini terlihat sangat emosional. Obama sempat berhenti berkata-kata selama beberapa detik, dan air mata terlihat mengalir di matanya, saat ia mulai membahas para korban dalam insiden tersebut.


Obama menangis, meneteskan air mata
  
"Mayoritas dari mereka yang meninggal hari ini adalah anak-anak kecil yang berusia 5 hingga 10 tahun," kata Obama, seperti dilansir oleh Foxnews, Sabtu (15/12/2012).

"Mereka memiliki masa depan yang terbentang dihadapan mereka, ulang tahun, wisuda pernikahan dan anak-anak mereka sendiri," lanjutnya.

 
"Kita telah mengalami terlalu banyak tragedi dalam beberapa tahun terakhir, dan setiap kali saya membaca berita, saya bereaksi bukan sebagai presiden, tetapi sebagai orang lain, sebagai orangtua. Saya tahu tidak ada orang tua di Amerika yang tidak merasakan kesedihan luar biasa yang sama seperti yang saya rasakan," tuturnya.

Obama berjanji akan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insiden serupa. "Lingkungan ini, merupakan lingkungan kita, dan anak-anak ini adalah anak-anak kita, dan kita harus tetap bersama-sama menghadapi ini dan mengambil tindakan yang berarti untuk mencegah terjadinya kembali tragedi seperti ini," kata Obama.

Berdera setengah tiang pun berkibar di tempat-tempat publik di seluruh Amerika hingga hari Selasa pekan depan.

*Yah, semoga tak terulang lagi kejadian biadab seperti itu dimanapun
.

Semoga Obama dan masyarakat Amerika juga menangis ...  saat anak-anak di Palestina ditangkap, ditembak, dibombardir oleh tentara zionis Israel yang sangat haus darah anak-anak Palestina.

Anak-anak Palestina korban luka-luka akibat
kebiadaban tentara Israel (occupiedpalestine.wp.com)

Dan jelas bahwa anak-anak, masyarakat sipil dewasa bahkan kakek-nenek yang tewas, terluka, kehilangan segalanya, akibat kebrutalan dan kebiadaban dari penjajah zionis Israel atas Palestina, yang ironisnya selalu didukung Pemerintah Amerika, sangat jauh ribuan kali lebih banyak. 

 
Semoga bendera Amerika tetap berkibar setengah tiang di hati seluruh masyarakat Amerika, hingga sampai benar-benar terbentuknya Negara Palestina Merdeka, terlepas dari penjajahan zionis Israel.


Tidak ada komentar: