Marhaban Ya Ramadhan !!


Alhamdulillah, bulan Ramadhan telah tiba, bulan penuh berkah, bulan mulia penuh keutamaan.

 

Pada bulan ini Al-Qur'an diturunkan, dan dipilih sebagai bulan untuk berpuasa selama sebulan penuh.

Allah Ta'ala berfirman (yang artinya:)
 "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS. Al-Baqarah: 185). 

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah, yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, saat diturunkannya Al-Qur'anul Karim.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3).
 
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3).
 

Pada bulan ini pula, pintu surga di buka dan pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu.
"Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu." (HR. Bukhari 3277 dan Muslim 10790).

Dan berbagai keberkahan dan keutamaan lainnya (klik 2 link diatas).

Pada bulan ini, setiap Muslim diwajibkan melaksanakan Puasa Ramadhan selama sebulan penuh, sebagai rukun Islam ke-empat.
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." [Al-Baqarah: 183; juga ayat 185].   

Secara bahasa, puasa (ash-shiyam) dalam bahasa Arab artinya menahan diri, seperti tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, (yang artinya:)
"Aku telah bernadzar kepada Allah untuk menahan diri (dari berbicara)." [QS. Maryam: 26].

Adapun secara istilah syar'i ialah, menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan disertai niat.

 
Pesan Rasulullah, Nabi Muhammad shalallaahu 'alaihi wa sallam:
"Setiap amalan kebaikan anak Adam akan dilipatgandakan menjadi 10 hingga 700 kali dari kebaikan yang semisal. Allah 'Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Kecuali puasa, amalan tersebut untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makanannya demi Aku." (HR. Muslim no. 1151).
 
"Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah, 'Saya sedang berpuasa'." (HR. Muslim).

"Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaqun 'alaih).

"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah melakukannya, maka Allah tidak peduli dari rasa lapar dan haus yang dia tahan." (HR. Bukhari no.1903). 
 
Berbagai serba-serbi Ramadhan bisa di baca di sini dan di sini.



-----
Alhamdulillah pula... 
"YESUS" juga ikut menyambut Ramadhan.
Dengan menutup seluruh Aurat. Tidak porno lagi :)

Pesan Nabi Yesus, Isa 'alaihissallam tentang puasa: 
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya; Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu; supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:16-18).

Pesan Nabi Yesus, Isa 'alaihissallam untuk menyembah hanya kepada Allah saja! (tidak menyekutukan dengan siapapun termasuk dirinya karena dia hanya seorang nabi, utusan Allah): 
"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Allah, Tuhan kita, Allah itu esa." (Markus 12:29).
"Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku." (Yohanes 5:30).
"Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa." (Yohanes 10:29).
"Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus." (Yohanes 17:3), dll.


-----
Firman Allah Ta'ala mengisahkan Isa Al-Masih, Yesus putra Maryam (yang artinya:)
"Dan sebagai seorang yang membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu. Dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu. Karena itu, bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." (QS. Ali Imran 3:50-51).

"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Inilah jalan yang lurus." (QS. Maryam 19: 36).
 

Tidak ada komentar: