Euforia atas nama Yahweh


Biasanya segala sesuatu tidak lepas dari unsur positif ataupun negatif. Demikian juga halnya dengan luapan kegembiraan dari sebuah euforia, terkadang masih dalam batas wajar, sopan, hormat, bernilai positif  atau sebaliknya bernilai negatif, yaitu mengungkapkan kegembiraan tersebut secara sembrono, tidak sopan, tidak hormat dan takzim bahkan sampai pada tingkat yang terkesan melecehkan dari objek euforia tersebut. Apalagi bila luapan kegembiraan tersebut sarat dengan kepentingan bisnis.

Inilah euforia atas nama Yahweh:

Love (Heart) Yahweh T-Shirt
$24 Women's Light T-Shirt
I love Yahweh Trucker Hat
$12 Trucker Hat
Yahweh T-Shirt
$28.50 Long Sleeve Dark T's

Yahweh or No Way Coffee Mug
$15 $10.50, 11oz –Small
Cool Yahweh Gym Bag
$17 Gym Bag
I Love (Heart) Yahweh Tote Bag
$18 Tote Bag
Yahweh or No Way Classic Thong
AUD $13.50 Classic Thong
Yahweh/ Jehovah, The name of God
AUD $19 Women's Boy Brief 

I Love (Heart) Yahweh Classic Thong
AUD $13.50 Classic Thong
Funny Yahweh Dog T-Shirt
AUD $19.50 Dog T's
I Love (Heart) Yahweh Dog T-Shirt
AUD $19.50 Dog T's
I Love (Heart) Yahweh BBQ Apron
AUD $24 Apron

I love (Heart) Yahweh Bib
$12 Bib
Unique Yahweh Bib
$12 Bib
Funny Yahweh Dog T-Shirt
AUD $19.50 Dog T's


Demikianlah sebagian produk ungkapan euforia atas nama Yahweh, yang dapat diperoleh di ca-press.com. Dari berbagai produk di atas, saya pribadi mendapatkan kesan bahwa sebagian besar produk di atas tidaklah memuliakan, tetapi bahkan menghinakan nama Yahweh. Sangat kontras dengan perlakuan bangsa Yahudi dalam menjaga the sacred name.

Terlepas dari itu semua, saya secara pribadi mengucapkan selamat kepada kelompok the sacred name movement yang dalam konteks Indonesia, meminjam istilah Dr. Steven E. Liauw disebut sebagai kelompok "anti Allah" yang para penggiatnya antara lain Rev. Yakub Sulistyo, STh (SK); Pdt. Teguh Hindarto, MTh (mess-ind); Petrus Wijayanto (GKmin); Kristian H. Sugiyarto (K-Ab); dan Budiman Lee (KEM).

Mengucapkan selamat karena:
  1. Sudah "menemukan Tuhan yang telah lama di/hilang/kan"  yang akhirnya "ditemukan" secara khusus dalam KS-UPT-2002, atau secara umum pada KS-TDB; KS-ILT dan KS-2000.
  2. Telah menyadari kacaunya-kekacauan atas nama Tuhan/ kekeliruan Alkitab terjemahan LAI yaitu:
Ø      pada satu sisi sudah benar menggunakan kata  Allah  sebagai proper noun - proper name - nama diri Tuhan (baik dengan huruf kapital semua/ huruf kapital hanya di awal kata saja).
Ø      pada sisi lainnya, LAI memanipulasi kata Allah sebagai common noun - term - sebutan, sehingga ada kata Allahku, Allahmu, bahkan ada kata allah-allah atau para allah. Suatu sikap yang sungguh tidak bijak dari para punggawa LAI bila tidak mengetahui adanya kata Ilahku, Ilahmu dan alihah, sebagai pengganti yang tepat untuk kata-kata tersebut secara berurutan.
Ø      Hal yang sama juga untuk kata Tuhan (meskipun dengan huruf kapital semua/ hanya di awal kata saja) yang sangat jelas adalah term - sebutan, untuk pencipta seluruh alam semesta, oleh LAI digunakan sebagai proper name.

Semoga para penggiat the sacred name movement dapat menentukan sikap kepada sumber produk di atas, meskipun mereka adalah dari kelompok yang sama. Atau bahkan sebaliknya hal itu adalah hasil kesepakatan bersama?
Bila begitu, sungguh memprihatinkan!
 
Untuk LAI, semoga juga menyadari kekeliruannya, tidak terlelap dalam tidur panjang tetapi segera memperbaikinya, meskipun banyak faktor dibalik itu antara lain demi misi proselitis dari dunia Islam.

Akhir kata, karena dalam proses menemukan nama tersebut banyak mendiskreditkan, bahkan penghujatan terhadap nama yang ingin ditinggalkan, maka sangat wajar ada pembelaan atas nama Allah dan sekaligus juga kritisme who-why terhadap nama baru tersebut.


Wassalam

Tidak ada komentar: