Walid Shoebat Usir Anak-Anak karena Kalah Debat


Ironi dalam kekristenan terkini!

Fikri Rahmat dan Elshan Mirzaze
Fikri Rahmat dari Indonesia, dan Elshan Mirzazade dari Azerbaijan, dua siswa pertukaran antar sekolah di Perham, Minnesota, diusir keluar dari gereja Assembly of God di Perham selama periode tanya-jawab setelah pidato Walid Shoebat. 

Walid Shoebat adalah murtadin yang mengaku sebagai mantan teroris, mengklaim sebagai ahli anti-terorisme. Dia sangat di elu-elukan dalam dunia kekristenan termasuk di Indonesia, dianggap sebagai 'dewa' dimana berbagai tulisan (bodohnya) banyak dipajang di hampir semua  situs-situs pengikut Paulus atau penyembah Yesus.

'Ex-Terrorist' Fraud: Walid Shoebat Exposed
Dia menyebut Islam sebagai iblis, sebagai antikristus, dan keliling ke berbagai negara bagian Amerika, sebagai pembicara di gereja-gereja dan berbagai sekolah. Tentu saja suatu "profesi" yang sangat menguntungkan bagi si badut Shoebat, sehingga dapat mengisi dompetnya dari para penggemar omong kosongnya.

Kedua remaja ini, Fikri dan Elshan, datang ke Amerika Serikat sebagai siswa pertukaran. Mereka tinggal di Perham, Minnesota dengan tuan rumah ibu Mary Anderson. Ketika mereka mendengar bahwa Walid Shoebat berbicara dalam sebuah pertemuan terbuka untuk umum di gedung gereja Assembly of God, di Perham, mereka ingin mengikuti acara itu. 

Anak-anak mendengar apa yang mereka katakan adalah tidak benar, suatu distorsi dari Shoebat. Jadi, selama waktu tanya jawab mereka mempertanyakan Shoebat, tetapi mereka segera disuruh untuk meninggalkan ruangan. 

Elshan Mirzazade - Perham Student Exchange: "Pesan kami bukan untuk berdebat dengan dia, tetapi untuk mengatakan kepada orang-orang bahwa apa yang ia katakan adalah tidak benar." 

Fikri Rahmat - Perham Student Exchange: "Saya akan menyimpulkan dalam pikiran saya bahwa dia marah karena mungkin dia takut kebenaran. Salah satu teman-temannya datang kepada kami dan berkata, 'Out, Out,' secara kasar kepada kami." 

Elshan Mirzazade: "Mereka mendatangi kami dan menyuruh kami untuk keluar dan kami berkata, 'OK, OK.' Jadi ketika aku pergi, aku berteriak, "Cara yang baik untuk mempromosikan perdamaian, bravo, bravo." 

Dirk Currier, pendeta dari Assembly of God di Perham: "Tidak ada yang diusir keluar karena mereka adalah Muslim." Dia mengatakan bahwa anak-anak diminta untuk pergi ketika emosi meningkat, "Dialog bukan lagi dialog. Itu berubah menjadi semacam pertandingan berteriak." 

Mary Anderson - Host Mother of Boys: "Saya pikir saya telah mengirimkan anak-anak saya ke rumah cinta, dan saya kecewa bahwa di sana sedang diajarkan kebencian." 

Hm… 

Artikel aslinya dan selengkapnya:
Muslim students kicked out of church after challenging Islamophobic fraud Walid Shoebat

Tentang siapa Walid Shoebat: 'Ex-Terrorist' Fraud: Walid Shoebat Exposed
Atau baca saja artikel penting ini:  Mudahnya Iblis Mengelabui Orang Kristen!

Tidak ada komentar: