Wajah Teroris Wirathu 'Hitler' Burma: Time Magazine cover


Ini adalah wajah si botak, Wirathu, teroris nomor satu di Burma. Ia dianggap bahkan dipercaya sebagai seorang Pendeta Buddha. Si botak inilah yang mengepalai, memicu  pembunuhan massal ribuan warga sipil tak berdosa di Burma.

Satu-satunya 'dosa' dari ribuan warga sipil yang di bunuh adalah hanya karena mereka adalah Muslim.


Time Magazine: When Buddhists Go Bad

Si botak ini secara terbuka menyatakan penting bagi pengikutnya untuk 'membersihkan' penduduk Burma Muslim.

Ia sendiri punya kaki tangan sekitar 60 biksu di Biara Maesoenyin dan memiliki pengaruh atas 2500 orang pengikut, dan suaranya pun didengar oleh pemerintah Burma. 

Tidak mengagetkan bila terbit 'peraturan' berupa larangan untuk memiliki anak lebih dari dua khusus bagi Muslim, dan yang terbaru akan menyusul yaitu berupa larangan perkawinan campur antara Buddhis dengan Muslim.

Larangan tersebut sebenarnya sebagai kelanjutan bagi pembersihan warga sipil Muslim, setelah berbagai larangan lainnya melalui kampanye stiker Dajjal 969 Buddha yang melarang melakukan bisnis apapun dengan komunitas Muslim. 

Jurnalis Amerika Yahudi, David Aaronovitch, menganggap Wirathu sebagai Hitler Buddha dari Burma.
 
Nazi Monk Wirathu (foto: ‏Nay San Lwin)

Tidak ada komentar: