Hai Jews, Elia dan Mesias Telah Datang!


Sudah menjadi tradisi setiap keluarga Yahudi menunggu-nunggu kedatangan Elia disetiap perayaan seder passover. Setiap keluarga menyiapkan ritual khusus dan menyediakan satu kursi kosong serta membuka pintu lebar-lebar untuk menyambut kedatangan Elia.

"Nabi Elia" yang dinanti
chabad.org
Elia (Eliyahu/ Nabi Ilyas'Alaihissalam) diyakini akan datang sebagai fore-runner/ mempersiapkan jalan sebelum Mesias (Mashiach). Keyakinan ini didasarkan pada Maleaki 4: 5-6 dan Ramban (melachim 12:2).

Sebenarnya ini bukan sebuah keyakinan yang benar, tetapi sebuah penantian yang sia-sia. Penantian yang sia-sia sepanjang masa, karena baik Elia maupun Mesias sebenarnya telah datang 2000 tahun yang lalu.

Elia telah datang sebagai Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis) dan Mesias adalah Nabi Isa al-Masih/ Yesus Kristus/ Yahushua ha Mashiach. Hal ini semua digambarkan dalam Matius 11:7-14; 16:16; 17:10-13; Markus 8: 27-30; 9:11-13; Lukas 1:13-17; 9:18-21, dll.

Tapi sungguh disayangkan, kaumnya tidak menerima keduanya!
Mestinya pengumuman "Elia" Yohanes Pembaptis: "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya." "Lihatlah anak domba Allah yang menghapus dosa dunia! Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: "Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku" (Yohanes 1:23,29), akan menjadikan Yesus disambut oleh semua orang Yahudi dengan: 
"Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!" "Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!" (Markus 11: 9-10; Matius 21: 9-11).

Tetapi bahkan Yohanes Pembaptis dibunuh melalui tangan Herodes (Matius 14:1-12; Markus 6:13-29; Lukas 9:7-9). Demikian pula terhadap Yesus, orang-orang Yahudi yang sangat berpengaruh justru berusaha keras untuk membunuhnya. Terlepas dari siapa sebenarnya yang mereka bunuh/ salibkan, mereka sedemikian menginginkan kematiannya, bersukacita menanggung dosanya bahkan untuk ditanggungkan juga kepada keturunannya: "Biarlah darahnya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" (Matius 27:25).


Yah, itulah sebagian cerita dari umat masa lalu!

Dan kini.. sementara masih ada yang menantikan Elia. Ada pula yang malah sangat bersuka cita atas perbuatan jahat kaumnya Yesus, dengan bersyukur, membuat berbagai doktrin, melakukan sakralisasi atas terbunuhnya orang yang dianggap sebagai Yesus, untuk sebuah angan-angan kosong..  gratis masuk surga.. hm!  

Maka: "Sungguh bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu." (Yeremia 4:22).

Elia sudah datang dan tak akan kembali lagi!

Yesus tidak pernah disalib karena telah dijamin untuk diselamatkan oleh YHWH sesuai nama pemberian-Nya, (Yesus = Yahushua = YHWH menyelamatkan si penyandang nama tersebut/ Yesus).

Mene mene tekel  uparsin! Kalian telah dihitung, ditimbang, dan kurang..!  Maka dari itu Tuhannya Abraham, Tuhannya Musa, Tuhannya Yesus, akhirnya memotong jalur keselamatan Nabi Ishak-bani Israel-Yahudi. Telah menggabungkannya melalui jalur bani Ismael-Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassallam. Karena itu sudah tidak ada lagi agama yang benar selain agama Islam.

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim sebagai kesayangan-Nya. (An-Nisaa/ 4: 125).


Aslim Taslam! 

Tidak ada komentar: